Menyusui Tak Semudah Teori

Menyusui, kata orang adalah kasih sayang seorang Ibu untuk anaknya. Bagaimana tidak, dari sana ikatan ibu dan anak akan menguat setiap harinya.Tapi ternyata menyusui itu tak semudah teori..saya salah satu korbannya :P. Tapi apapun itu, saya masih jauh lebih beruntung ketimbang ibu-ibu lain di luar sana yang tidak bisa menyusui bayinya karena faktor ASI tidak keluar, bayi tidak mau menyusu atau faktor-faktor lain yang tak terhitung banyaknya.

Empat bulan yang lalu saya sempat depresi karena tiba-tiba stok ASIP (ASI-Perah) yang ada di frezer tinggal 4 botol. Apa?? 4 botol? iya 4 botol doang, bisa kebayang dong gimana stressnya saya waktu itu ditambah lagi kerjaan kantor sudah mulai menggunung, yasudah akhirnya sayapun bilang ke suami "Yah, aku pengen pulang ke rumah Ibu..kayaknya butuh refreshing biar mood bangkit lagi"
Akhirnya suamipun memberi ijin. Jumat sore saya dijemput Bapak-Ibu saya karena kebetulan harus mudik juga ke Kebumen karena ada sepupu yang nikah.
Saya sampe rumah orang tua jam 19.00, kemudian saya bersih-bersih diri, makan dan istirahat. Si kecil kebetulan juga bobok cepet jadi saya juga ngikut maklum badan berasa capek banget. Sekitar jam 02.00 pagi saya kebangun karena baju sebelah kiri saya basah, ternyata ASI saya tumpah-tumpah akhirnya saya segera mengambil pompa elektrik saya dan mulai memerah, alhamdulillah dalam waktu 30 menit saya bisa mendapat 2  botol ASIP. Alhamdulillah...

Sejak saat itu saya mulai memperbaiki manajemen laktasi saya. Saya berusaha, sangat keras supaya saya bisa memenuhi kebutuhan ASI untuk anak saya. Mulai dari makan yang banyak, browsing banyak hal yang bisa jadi mood booster, positif thinking. Pokoknya kemana-mana bawa alat perah!! Pernah pertengahan bulan Agustus lalu saya dinas keluar kota, semua peralatan sudah saya masukkan (menurut saya) ternyata sampai di TKP saya cuma bawa botol untuk menyimpan ASIP dan juga adaptor, hahhaha kebayang betapa kaget dan paniknya saya. Akhirnya saya memutuskan untuk mermet(memerah memakai tangan) awalnya sulit tapi apa boleh buat saya tetap harus memerah supaya stok ASIP aman dan Payudara tidak bengkak---ini namanya win-win solution---  

Alhamdulillah sampai detik ini saya masih punya stok sekitar 45 botol ASIP di frezer rumah. Intinya jangan patah semangat ya bunda-bunda... nikmati setiap prosesnya, mungkin suatu ketika rasa bosan itu akan datang tapi kalau tekad sudah bulat apapun pasti bisa dilalui apalagi kalau keluarga mendukung. Berikut beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan ketika mood sedang terjun bebas :

1. Positif Thinking

Ini penting banget, karena mind set salah satu faktor yang sangat mempengaruhi mood. Lihat sesuatu yang bikin hati adem, seneng, liat online shop yang jualan barang lucu--hangout bareng temen kantor selama jam makan siang, atau sharing dengan ibu-ibu menyusui lain di kantor biar semangat menyusui tetap ada di titik aman. Jangan lupa untuk minta tips ya mommy...biar ASI lancar dan kegiatan menyusui/memerah mommy menyenangkan :D

2. Do what you want and make You FUN!!

Lakukan hal-hal yang kamu inginkan dan membuat relax. Misalnya mommy suka makan, mommy bisa beli makanan yang mommy suka bahkan membuatnya sendiri, kalau mommy suka nonton bisa donlot film-film ter update atau sekedar nostalgia nonton film kesayangan bareng temen, dan keluarga, dirumah. Lebih asyik lagi kalau suami mau menemani mommy nonton berdua di bioskop. Hihihi

3. Me Time

Jadi Ibu itu capek dan kadang bikin capek hati apalagi  kalau ada hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana. Dan kadang------ a mom needs to have a "me time" for herself. Meski itu cuma 30 menit yang singkat. Biarkan mommy memanjakan dirinya, dengan berendam air hangat untuk meregangkan saraf-saraf yang tegang atau sekedar tidur :D. Kalau bisa para suami memberikan pijatan lembut dipundak sambil membisikkan kata-kata sayang penambah syemangat (berharap ada suami yang baca) ^____^

4. Bersyukur
 
Dari sini kita jadi tau betapa besar dan berat pengorbanan para Ibu, baik Ibu rumah tangga maupun Ibu pekerja. Karena itu jangan lupa untuk senantiasa bersyukur, betapa beruntungnya kita yang masih diberi kesempatan untuk bisa menyusui anak kita dan berusaha memberikan yang terbaik.


 Setiap pilihan punya resiko masing-masing, so enjoy your choice.
Stay cool and be happy mommy   ^_______^


Adios

No comments for "Menyusui Tak Semudah Teori"