Empat Cara Menyembuhkan Luka Hati

Selama menjalani WFH (Work From Home) di masa pandemi, saya baru menyadari tekanan yang luar biasa saat di rumah. Bayangkan ngerjaain kerjaan kantor smabil ngurus anak-anak bukanlah sesuatu yang mudah apalagi kalau pas ketemu jadwal online meeting bisa sport jantung takut ditengah meeting ada suara anak nagis karena rebutan makanan atau channel tv.

Saya yakin bukan hanya saya yang mengalami tekanan terutama selama masa pandemi ini. Pasti banyak diantara kalian yang mungkin membaca tulisan ini juga merasakan hal yang sama. Rasa lelah yang menumpuk, kesabaran yang mungkin terasa semakin menipis juga luka batin yang mungkin selama ini terpendam mulai berlomba untuk keluar. Nano-nano banget ya...


Tidak mudah memang melakukan pekerjaan yang berbeda dalam satu waktu. Jadi bisa merasakan yang dilakukan para Fulltime Mom sehari-hari, biasanya kan saya fokus ke kerjaan kantor aja. Two thumbs up for all mom and wife in the world. Apalagi tatanan sosial di negara kita mengharuskan bahwa kita wanita harus bisa melayani semuanya, ya suami, anak, keluarga, kerjaan. Intinya kudu multitasking dan kadang orang nggak mau tau apakah kita lelah, butuh bantuan, akhirnya semua dilakukan dan dipendam sendiri. Kalau sudah begini salah-salah nanti bisa depresi lho dan bakalan susah  juga buat self healing kalau nggak ada supporting system yang kuat dari orang terdekat atau sekitar.

Saya sebagai orang yang pernah mengalami bullying di sekolah saat kecil dulu butuh waktu untuk menyembuhkan luka tersebut. Meskipun awalnya berat saya bisa keluar dari masa-masa kelam tersebut dengan berbagai tahapan seperti menulis diary dan cerita ke ibu. Beruntungnya saya memiliki supporting system yang oke sehingga bisa keluar dari masalah dan tumbuh menjadi pribadi yang seperti sekarang ini. Namum bagaimana dengan orang-orang yang tidak punya supporting system yang baik? Teman-teman bisa melakukan beberapa hal yang benar-benar kalian sukai agar hati gembira. Berikut ini adalah beberapa hal yang biasa saya lakukan untuk menghalau penat dan rasa tidak nyaman yang hinggap di hati dan bisa teman-teman contoh juga.

1. Menulis
Ini adalah hal yang sudah saya lakukan sejak lama dan merupakan hal yang menyenangkan untuk dilakukan karena kita bisa menuliskan apa saja tentang perasaan sedih, marah, kecewa dan juga rasa bahagia kita tanpa takut untuk dihakimi. Dan yang terpenting adalah bisa melegakan hati karena bebannya diangkat dan dipindahkan ke tulisan. Lagian itu juga bakalan jadi kenangan yang baik untuk kita saat membaca ulang tulisan-tulisan lama kita bisa senyum-senyum sendiri karena kegokilan yang kita lakukan. Just try it then.

2. Memaksimalkan Hobi
Maksimalkan hobi atau berikan porsi lebih waktu padaha hal yang benar-benar kita sukai agar memberikan positive vibes bagi diri kita sendiri. Saya sendiri sangat senang membaca karenanya membaca bis amenjadi salah satu pelarian berharga saya karena ketika saya sudah mulai membuka buku saya akan melupakan sekeliling saya  dan fokus pada cerita. 

doodle di tembok ruang makan


Keadaan ini kadang menuai protes dari orang di sekitar saya karena saya jadi abai, nggak dengerin orang ngomong, nggak peduli sekitar. Makanya setelah punya anak kegiatan membaca agak porak poranda, jarang banget punya waktu baru 5 menit baca sudah ada yang manggil-manggil minta makan minta ke kamar mandi capek deh. Merekapun tidurnya malem, saya juga udah capek mau baca. Akhirnya sekarang memilih buat beralih ke dapur, bikin aneka masakan atau camilan buat keluarga. Kadang juga bikin gambar sendiri dan mewarnainya sekaligus tergantung mood dan situasi hehehe

3. Curhat
Curhat ini bisa kita lakukan ke orang atau sesuatu yang kita percayai benar-benar. Kalau nggak nyaman cerita ke orang karena takut bocor kalian bisa cerita ke Allah yang Maha Mengetahui, yang Maha Membolak-balikkan hati dan insyaallah bakal lebih plong dan juga dapet insight yang baik untuk langkah ke depan. Kita bisa nangis sepuas hati juga tanpa ada yang harus ditutup-tutupi. Jangan pernah menyerah pada keadaan karena setelah kesulitan selalu ada kemudahan amin.


4. Jalan-jalan
Pergi jalan-jalan juga insyaallah bisa memberikan suasana baru dan juga menyamankan hati serta pikiran lho. Jalannya pun nggak harus jauh kok bisa ke kompleks sebelah sambil ngelemesin kaki dan mengamati pemandangan sekitar sambil mensyukuri nikmat yang sudha kita terima sampai sejauh ini. Saya dulu sering banget jalan sendirian jaman kuliah kalau lagi penat, jalan aja gitu keluar kos tanpa tujuan ngikutin kaki melangkan eh ujung-ujungnya saya berhenti di kucingan, ternyata saya lapar sodara-sodara wkwkkw 

Nah itu dia sedikit tips yang bisa dipraktekkan kalau kalian lagi ngerasa penat dan butuh hiburan. Intinya sih  just do anything you want to do that makes you happy. Cheers...

1 comment for "Empat Cara Menyembuhkan Luka Hati"

  1. Hmmm kucingannya di sebelah mana Mbak? Jangan-jangan kita pernah ketemu :)

    ReplyDelete

Post a Comment