MUDIK KEBUMEN VIA SOLO
Bulan Agustus menjadi bulan yang sangat sibuk bagi saya dan suami yang sama-sama bekerja di Institusi Pendidikan. Rencana liburan pun bersama anak-anak pun gagal, padahal otak sudah panas menunggu untuk di dinginkan. Rencananya mau mudik ke Kebumen, nengokin mertua dan kakek-neneknya anak-anak apa daya waktunya yang belum pas.
Saya sudah lama nggak mudik terakhir tahun lalu, lebaranpun saya dan anak-anak tidak ikut mudik karena repot selepas melahirkan. Heboh kalau bawa tiga krucil tanpa asisten. Satu laper, satunya minta nenen, yang satu loncat ke depan belakang. Alamak bisa pingsan ngurusin kehebohan berjamaah macam ini. Apalagi mudik bareng bayi dibawah tiga bulan itu nggak tega sama bayinya.
Perjalanan mudik itu kan tidak sebentar apalagi jika mobil yang digunakan tidak nyaman juga bikin badan pegel-pegel. Kita yang dewasa aja badannya rasanya nggak karuan apalagi yang bayi coba? Makanya mumpung anak-anak sudah gedean dikit rencana mudik yang tertunda ini sudah masuk agenda. Sayangnya lagi-lagi terbentur masalah kesibukan dan kata tuyul jahat di sinetron Tuyul dan Mbak Yul "gagal maning....gagal maning bos".
Jadi gimana dong? mudik nggak nih pemirsa?
Mudik doong...kebetulan selain karena kangen juga sekalian ambil motor buat si adik bungsu suami yang baru masuk kuliah. Biar nggak ribet dan cepet juga selamet akhirnya saya saranin untuk naik kereta api dari Solo menuju Kutoarjo Kebumen. Apalagi masih harus masuk kerja di hari jumat ini jadilah saya pesankan tiket kereta api untuk keberangkatan tanggal 10 Agustus 2019.
Kebetulan suami kerjanya di Solo, jadi setali tiga uang semua tujuan tercapai :D. Praktis dan hemat waktu. Kok bisa? Jelas..kan hanya butuh waktu dua jam sampai Kutoarjo dilanjut satu jam lagi menuju rumah. "Pesen dadakan emang bisa?" tanya suami saya ragu. "Bisa dong kan ada pegi-pegi" timpal saya. Akhirnya nggak sampai 5 menit tiket sudah ditangan. Tara....
Kebetulan suami kerjanya di Solo, jadi setali tiga uang semua tujuan tercapai :D. Praktis dan hemat waktu. Kok bisa? Jelas..kan hanya butuh waktu dua jam sampai Kutoarjo dilanjut satu jam lagi menuju rumah. "Pesen dadakan emang bisa?" tanya suami saya ragu. "Bisa dong kan ada pegi-pegi" timpal saya. Akhirnya nggak sampai 5 menit tiket sudah ditangan. Tara....
Oiya ini kondisi di dalam kereta prameks Bengawan ya gaes... suami saya Alhamdulillah masih kebagian tempat duduk dan kebetulan penumpang tidak begitu banyak jadi nyaman juga suasananya. Masih lengang dan tidak berdesak-desakan.
Pokoknya dengan pegi-pegi dunia dalam genggaman deh gaes, karena modal handphone dan kuota kita tinggal olahraga jari alias ketuk-ketuk layar handphone sudah bisa beli tiket tanpa ribet. Nggak perlu dateng ke TKP macam calo, memang generasi milenial sudah banyak kemajuan dan kemudahan. Pokoknya tinggal pilih dari cuma lihat jadwal kereta api, pesan tiket kereta api, cek harga tiket kereta api sampai beli tiket kereta api hanya dengan satu aplikasi. Asyik kan?
Seneng deh ada aplikasi yang sangat membantu dalam proses pembelian baik tiket pesawat, kereta api maupun hotel macam pegi-pegi ini. Bagi ibu pekerja sekaligus ibu rumah tangga macam saya yang salah satu tugasnya adalah memesan tiket, hotel dan arrange perjalanan bagi bos dikantor maupun dirumah aplikasi ini adalah salah satu solusi yang dibutuhkan.
Tau sendiri kan kadang pak bos nyuruh pesen tiket di detik-detik terakhir mau pergi. Ngandelin agen langganan juga kadang responnya kurang cepet, harus gercep jadi ya pesen lewat aplikasi macam pegi-pegi gini. Praktis, efisien dan refundable! pokoknya laaf banget deh sama pegi-pegi.