Produksi Hormon Bahagia Lewat Film Favorit

Memerankan tugas ganda baik sebagai ibu rumah tangga yang bekerja di kantor membuatku sibuk dan acapkali kesusahan dalam membagi waktu. Apalagi ada tiga anak yang masih membutuhkan bimbingan karena sudah mulai sekolah. Lelah, stres jadi teman sehari-hari apalagi kalau lagi barengan sama deadine kantor dan anak-anak yang sedikit memberontak. Jangan ditanya, kepala rasanya mau pecah! Butuh hiburan yang bikin lupa sama sekitarnya.



Momen-momen seperti inilah yang membuatku ingin melarikan diri dari rutinitas melelahkan yang menguras energi. Ini sangat manusiawi, apalagi kalau jarang memiliki hiburan bisa oleng kawan. Oleh karenanya penting memiliki kegiatan yang bisa mengalihkan perhatian kita dari perasaan tertekan atau tidak bahagia. 

Hormon Bahagia

Menurut penelitian kesehatan, melakukan kegiatan yang menyenangkan b
isa membantu menghasilkan hormon endorfin yang memicu perasaan relaks dan bahagia. Sebenarnya dalam kamus dunia kesehatan  ada empat hormon bahagia yang memiliki fungsi penting untuk meningkatkan perasaan positif, kebahagiaan dan rasa senang yang membantu menjaga kesehatan mental. Apa saja empat macam hormon kebahagiaan ini? Dopamin, Serotonin, Oksitosin dan Endorfin. Bagaiman cara menghasilkan atau meningkatkan produksi hormon kebahagiaan ini? Kita bisa memilih kegiatan yang menyenangkan dan sesuai passion kita. 

Tiap orang memiliki kesukaan yang berbeda-beda seperti bagiku ada banyak cara asyik dan menyenangkan untuk lari dari tekanan yaitu dengan belanja, makan, berkebun, baca buku dan menonton film. Tapi yang paling menyenangkan adalah menonton film di bioskop sekalian cuci mata. Tak jarang aku pun meluangkan waktu untuk menonton film disela-sela padatnya pekerjaan agar tidak terlalu stres menghadapi tumpukan pekerjaan. Biasanya aku pergi menonton saat jam istirahat di bioskop terdekat saat ada film yang menarik untuk ditonton. Kelar nonton dijamin pikiran fresh dan siap bertempur lagi.



Film Favorit

Ngomongin soal film ada banyak genre yang bisa kita nikmati seperti romance, action, thriller, horor, animasi dan komedi juga action sesekali.  Tinggal pilih aja. Aku sendiri suka banget nonton yang ringan-ringan dan salah satu film yang jadi favoritku adalah film Frozen. Sinematografinya bagus dan pesan moralnya juga kuat. 

Film garapan Disney yang mengisahkan dua bersaudari Elsa dan Anna putri dari Kerajaan Arendelle yang memiliki kepribadian bertolak belakang. Dimana Elsa mewarisi kekuatan dahsyat yang mampu menciptakan es dan mengontrolnya sejak lahir sedangkan Anna gadis naif dan periang yang berhati hangat yang mampu meluluhkan es di hati kakaknya.

Pada awalnya hubungan Elsa dan Anna dekat, hingga suatu ketika Anna terjatuh saat sedang ermain seluncur es yang dibuat Elsa. Masalah muncul saat Elsa akan dinobatkan karena dia belum bisa menerima kekuatan yang dimilikinya dan ketahuan menyebabkan dia melarikan diri ke wilayah lain di utara dan membangun kerajaan sendiri yang dipenuhi salju. Tanpa ia ketahui kekuatan magic-nya membuat Arendelle tertutup dalam musim dingin abadi. 

Di sisi lain Anna yang polos menjadi korban seorang pangeran licik yang mengincar harta kedua kakak beradik ini. Di tengah kekacauan yang disebabkan oleh kekuatan Elsa, Anna bertekad menemukan kakaknya dan membujuknya untuk kembali. Dibantu oleh seorang tukang Es bernama Kristoff dan Rusanya yang cute bernama Sven. Anna bersama Kristoff dan Sven bersatu mencoba membujuk Elsa untuk kembali malah terkena sihir Elsa tanpa sengaja yang membuat Anna perlahan menjadi beku. 

Film ini mengingatkan kita agar kita bisa menerima keadaan kita baik itu kekurangan maupun kelebihan kita sendiri (selflove). Kalau diri kita aja nggak mau menerima apa adanya gimana dengan yang lain, ya kan? Makanya sebelum menyayangi orang lain baiknya sayangi diri sendiri dulu.

Selain itu ada pesan lain yang cukup mendalam dari film ini, yaitu tentang cinta dari keluarga. Meskipun ada jenis cinta yang lain namun sejatinya cinta keluarga tak tergantikan. Keluarga adalah tempat kita bisa menjadi diri sendiri, yang bisa menerima kekurangan dan kelebihan kita. Seperti cinta Anna kepada Elsa yang rela mengorbankan nyawanya demi melindungi Elsa dari kejahatan calon suami yang sudah menipunya. Dan dengan begitu hilang juga kutukan yang menimpa Anna karena terkena sihir Elsa.

Ending yang tidak terduga namun manis bahwa keluarga adalah tempat kita kembali dan menemukan cinta yang sebenarnya, tanpa syarat. Nah itu dia film favoritku bagaimana dengan kalian?

No comments for "Produksi Hormon Bahagia Lewat Film Favorit"