Minta Maaf Bukan Berarti Salah, Memaafkan Bukan Berarti Kalah

Maaf, salah satu dari tiga kata ajaib yang wajib kita ajarkan pada generasi di bawah kita. Maaf, Tolong dan Terima kasih adalah tiga kata sakti yang mampu meluluhkan hati dan mengaburkan emosi juga sakit hati. Kayanya sedari kecil kita semua udah diajarin untuk senantiasa menerapkan tiga kata sakti di kehidupan ini. Believe it or not, tiga kata ajaib ini bener-bener ngebantu kita untuk survive dalam menjalani kehidupan.

Btw, pernah ga sih yang ngerasa gengsi buat minta maaf ketika bikin salah? Atau justru malah karena saking ga enakannya jadi orang, malah selalu minta maaf sama yang lainnya walaupun ga bikin salah? Hayo kalian tim yang mana nih??


Aku sendiri tipikal orang yang gak enakan tapi ga selalu asking for apologize setiap aku ngerasa kalo ada sesuatu yang gak beres. Kadang bukan karena gengsi atau yang lainnya, melainkan ada batasan-batasan yang perlu dijaga juga sebelum mengucapkan maaf. Ada loh orang yang mudah ngerasa rishi kalo ada yang sering bilang maaf, ada juga yang seneng denger kata maaf dari orang lain. 

Dari situ aku belajar juga untuk menerapkan 3 kata sakti tadi ke anak-anakku. Sampai sekarang masih terus belajar, apalagi untuk bilang kata maafnya, kadang mereka bukannya ngomong kata “maaf” tapi justru malah nangis kalo habis bikin salah. Mungkin dipikirnya bakal dimarahi karena bikin suatu kesalahan ya, padahal kalo aku sendiri ga akan marahin anak aku, tapi ngajarin dan kasih tau kenapa kita harus bilang maaf ketika kita berbuat salah atau merasa kalo kita salah.

Hal kecil tentang pemahaman soal minta maaf ini menurut aku perlu untuk diberikan kepada si kecil, jangan sampai nantinya anakku tumbuh menjadi orang arogan yang gak suka minta maaf atau mengakui kesalahannya tapi jangan sampai juga anakku jadi orang yang rendah diri sampe-sampe selalu nyalahin diri sendiri dan minta maaf melulu ke orang lain.

Mengajarkan bahwa menjadi pihak yang berani untuk meminta maaf terlebih dahulu kepada orang lain bukan berarti kemudian menjadi pihak yang salah, melainkan diri sendiri butuh untuk merasa tenang. Kita tidak bisa memenuhi ekspektasi semua orang apalagi kalau itu bisa menyakiti kita. Yuk kita jaga agar kata "maaf" tidak melenceng maknanya. Kita berhak membatasi diri kita jika hal itu adalah jalan terbaik agar kita tetap bahagia tanpa menyakiti yang lain. Karena tidak ada manusia yang sempurna jadi mari berusaha menerima kekurangan dan kelebihan orang-orang di sekitar kita agar hidup lebih indah dan bahagia.

No comments for "Minta Maaf Bukan Berarti Salah, Memaafkan Bukan Berarti Kalah"