Semangat Bekerja dengan Journal Hibrkraft


Tak terasa sudah satu setengah tahun kita jalani masa pandemi, banyak keluarga, sahabat, rekan kerja yang meninggalkan kita silih berganti. Jenuh pasti apalagi aktifitas kita banyak yang terhenti mau tak mau kita harus bisa atasi apapun yang terjadi. Salah langkah bisa frustasi. Di sekitar kita banyak yang terdampak pandemi mulai dari pemutusan hubungan kerja alias PHK, sakit bahkan meninggal. Semua orang susah tapi mau bagaimana lagi semua orang mengalami, tak hanya di sini tapi seluruh dunia. Dunia sedang tidak baik-baik saja tapi kita harus bertahan dan beradaptasi dalam berbagai kemungkinan terutama teknologi yang membuat kita sangat bergantung selama pandemi.


Selama pandemi teknologi Artifisial Intelegent (AI) sangat diandalkan. Setiap orang melakukan meeting menggunakan internet seperti ZOOM, Gmeet, MS. Teams, Webex dll. Setiap orang berfikir bahwa meeting dilakukan menggunakan internet kapanpun dan dimanapun. Namun setiap orang baru menyadari bahwa mereka mulai jenuh, penat, pusing ketika terlalu lama menatap komputer/handphone.  Orang mulai menyadari bahwa media konvensional seperti buku lebih nyaman digunakan dibandingkan media digital.


Terlebih lagi sekarang muncul istilah Zoom Fatigue yaitu gejala yang menggambarkan kelelahan, kekhawatiran, dan kejenuhan yang dirasakan akibat penggunaan platform komunikasi virtual yang berlebihan. Istilah ini mulai dikenal sejak Pandemi Covid-19 melanda (Wikipedia).

Manfaat Menulis Tangan

Pilihan mengerjakan sesuatu lewat media buku seperti agenda atau jurnal menjadi sesuatu yang kembali disukai termasuk aku sendiri. Kegiatan menulis lewat buku tulis, agenda atau jurnal bisa menjadi terapi untuk melatih otot jari kita agar tetap lentur karena jarang dipakai menulis, terlalu sering memakai gawai. Ketauan deh tulisan yang dulu bisa bagus sekarang jadi aneh karena jari kita kaku saat dipakai menulis tapi seru juga lho bisa ngetawain hasil tulisan sendiri. Selain itu ada beberapa manfaat lain dari menulis tangan diantaranya adalah:

  • Melatih menuliskan ide sehingga memudahkan pekerjaan
  • Membantu koordinasi antara otak kiri dna kanan sehingga otak bisa bekerja maksimal
  • Memori otak lebih kuat, dengan menulis otak merekam memori dengan lebih baik
  • Melatih kesabaran, terutama orang-orang yang terbiasa bekerja dengan cepat
  • Meningkatkan kreatifitas

Wah ternyata banyak banget ya manfaat dari menulis, memang kecanggihan teknologi tak selalu baik. Apalagi menurut penelitian semakin sering kita menulis maka bagian otak yang berhubungan dengan kemampuan bahasa juga berkembang lebih aktif dibandingkan dengan saat menulis lewat keyboard. Jadi ingat sebuah tagline yang aku ciptakan sendiri "Kala membaca tak lagi cukup, menulislah". Aku jadi semangat menulis tangan lagi nih biar ide-ide baru terus bermunculan dan melecutkan semangat bekerja.

Pandemi memang membawa banyak perubahan termasuk kebiasaan kita. Aku yang dulunya sering kongkow tiap hari sekarang jadi anak rumahan meskipun  hal yang paling ku sukai adalah bertemu orang-orang dan ngobrol. Sekarang jangankan ketemu langsung bertukar sapa di dunia maya aja sudah alhamdulillah. Pokoknya saling jaga, agar semua tetap aman dan sehat. 


Meskipun jadi anak rumahan tapi kewajiban sebagai pekerja tetap harus di penuhi yaitu datang ke kantor. Apalagi posisiku sebagai seorang sekretaris pimpinan membuat kewajiban datang ke kantor setiap hari tak terhindarkan. Pekerjaan seorang sekretaris di sebuah institusi pendidikan yang sebagian merupakan pelayanan langsung dan tumpukan dokumen yang harus segera ditanda tangani membuat pekerjaanku tidak bisa dilakukan dari rumah. 

Tau sendirikan gimana sibuknya seorang sekretaris yang harus ngerjain tugas rutin maupun tugas insidentil dari pimpinan. Jenis pekerjaan yang menuntut seserang untuk bekerja secara teratur dan efisien dalam berbagai situasi (baca: under pressure and demanding). Punya ingatan tajam adalah sebuah keharusan tapi ingatan tajam juga perlu didukung dengan catatan rapi tentang hal-hal penting yang tidak boleh terlupa. Apalagi kalau load kerjaan lagi tinggi dan harus segera diselesaikan secepatnya. Fiuah, berasa lagi naik bajaj nge to the but (baca; ngebut) wkwkkw sampe makan pun kadang suka telat.

Di sinilah peran catatan tentang hal penting dan harus dilakukan sangat membantu bahkan vital. Karenanya memiliki sebuah agenda atau jurnal yang efisien dan tetap gaya bisa menjadi penyelamat bagi seorang sekretaris. Kebetulan banget aku baru aja dapet hadiah sebuah jurnal kece dari Hibrkraft dan ini handmade gaes, ini model tenun. cakep ya?! Apalagi warnanya merah-orange, khas warna-warna etnik yang menggugah semangat. Cara buka jurnalnya juga klasik, pakai kancing makin berasa kesan etniknya.

Handmade journal Hibrkraft ini merupakan brand Indonesia yang bermarkas di Bogor lho. Namanya unik ya Hibrkraft ternyata ini merupakan akronim dari nama pemiliknya Ibrahim Anwar. Bang Anwar, sapaan akrabnya mengatakan “Bermula dari membuat email pada tahun 2006 menggunakan awalan hibr, maksudnya H. Ibrahim.” Awalah H maksudnya adalah Haji karena Bang Anwar bercita-cita ke tanah suci. Aamiin. Sedangkan kata hibr sendiri ternyata memiliki arti kata terbang mungkin biar produk Hibrkraft bisa mendunia ya diterbangkan dari Bogor kemana-mana saking larisnya. Aamiin lagi deh :).

Sejarah Hibrkraft

Bang Anwar memulai usahanya pada tahun 2011 dengan nama awal Hibrcraft karena semua barang diproduksi sendiri dengan tangan. Dari membuat kertas daur ulang kertas dan majalah bekas, tempat CD, buku catatan dengan cover hardboard, dan masih banyak lagi karya yang lain. Meski awal bisnisnya tidak berjalan mulus, Bang Anwar tak kenal lelah menawarkan produknya. Berawal dari teman-temannya, laba hanya bisa untuk beli bensin dan uang parkir. Baru pada tahun 2012 Hibrcraft mulai memasarkan produknya ke lingkungan kampus dan sekolah dan ternyata sambutan pasar cukup menjanjikan.



Lalu di tahun 2013, Hibrcraft melakukan rebranding menjadi Hibrkraft Indonesia sampai sekarang. Mulai dari membuat logo hingga menjalankan bisnis dengan profesional. Meski bisnis berkembang bukan berarti tak ada masalah. Namun kegigihan Bang Anwar dalam mendalami passion sejak muda bisa membawa manfaat bagi orang-orang di sekitarnya. Bang Anwar mampu menciptakan peluang kerja bagi masyarakat dan membekali ilmu yang bermanfaat.

Berawal dari cita-cita sederhana agar orang tidak lupa dan tetap cinta pada kegiatan tulis menulis. Menyediakan ruang untuk menuangkan ide dan gagasan, yang akan menjadi sejarah bagi pemiliknya. Bang Anwar telah berbagi ruang kreativitas baru bahkan menjadi penolong bagi orang-orang yang sedang menjalani terapi lewat menulis. Writing is healing. Sebuah cita-cita sederhana yang mulia. Jadi semangat nulis jurnal lagi, kalau sempet wkwkkwkw.


Keberhasilan Bang Anwar tak lain berkat dukungan penuh dari sang Ibu. Disaat terpuruknya sang Ibu tetap menyemangati dan akhirnya membuat Bang Anwar semangat membuat jurnal lagi dengan barang seadanya. Tak lama Bang Anwar berhasil membuat jurnal baru yang kemudian ia foto dan perlihatkan pada sang Ibu. Tak dinyana kalimat magis meluncur dari mulut sang Ibu "Ini karya seni, Nak. Juallah dengan harga mahal.”


Dan hal ini pun dibuktikan dengan majunya usaha Hibrkraft hingga sekarang. Tak hanya menerima orderan personal tapi juga melayani pemesanan dalam partai besar. Misalnya kantor kalian pengen pesen journal kece dari Hibrkraft sebagai souvenir ketika ada tamu datang atau untuk dibagikan ke semua karyawan juga bisa lho biar kerjanya makin semangat pakai jurnal kecenya Hibrkraft.

Kenapa memilih Jurnal Hibrkraft?


Setiap orang memiliki jiwa seni tingga; diasah atau tidak bakat seninya itu. Salah satu media yang bisa menyalurkan hobi dna juga sisi seni seseorang ya dengan journaling. Entah itu journaling lewat tulisan atau pun gambar. Yang jelas kegiatan tersebut adalah bentuk kreasi seseorang dalam upaya mengekspresikan perasaan mereka. Minimal mencoba meringkas dan merapikan jadwal sehari-hari agar lebih teratur.



Lewat ide dan cita-cita pemilik barnd Hibrkraft ini, Bang Anwar, aku merasa jadi semnagat lagi menjalani ruwetnya membagi tanggung jawab sebagai seorang istri, ibu dan juga sekretaris yang semuanya menuntut kesigapan dan juga efisiensi waktu. Semuanya adalah pekerjaan yang sangat menuntut dan penuh tekanan kalau nggak siap ya wassalam. Namun berkat jurnal dari Bang Anwar yang kece dan unik aku merasa gembira ketika menuliskan setiap "to do list" yang harus dikerjakan setiap harinya agar semua hal yang harus dilakukan masih bisa terkontrol dengan baik.

Nah ini dia 3 alasan kenapa kalian harus memilih jurnal dari Hibrkraft.

1. Unik

Salah satu keunikan yang dimiliki oleh jurnal Hibrkraft adalah memakai gaya old-word binding. Gaya ini dominan pada pengerjaan kertas isiannya yang diporong dengan tangan yang menyisakan tepian tidak rata karena disobek manual. Ini adalah ciri khasnya, klasik dan unik. Model ini dikenal dengan metode torn edge. Mostly yang disobek bagian tepi atas dan bawah aja bukan yang bersingungan dengan tangan. Jadi berasa banget vintagenya. So jangan kaget kalau nemu jurnal dengan model gini itu memang sengaja kok nyobeknya manual jadi terkesan tidak rapi. Kalau kamu tipe penyuka kerapian, tenang ada model fine edge dimana semua sisi kertas dipotong rapi, presisi menggunakan alat. Don't worry...

Keunikan lain dari jurnal buatan Hibrkaft adalah mereka menggunakan teknik "single thread longstitch binding". Dimana proses penjilidan jurnal tidak menggunakan lem sama sekali melainkan dijahit manual dengan benang. Hasilnya selain rapi juga klasik banget dan yang jelas jilidan jurnalnya jadi lebih kuat.

Oiya, Hibrkraft memiliki beberapa varian jurnal lho, ada yang bisa diisi ulang juga misalkan sudah habis. Tapi varian jurnal tenun milikku nggak bisa diisi ulang karena sampul kulit + tenunnya dijahit jadi satu. Untungnya untuk tenun series ini isi kertasnya lumayan banyak jadi nggak rugi. Tapi karena aku sayang buat coret-coret langsung di jurnal, aku akhirnya nulis pakai sticky notes semua "to do list" harianku. Iya sepelit dan sesayang itu aku sama jurnal Hibrkraft yang kece ini.Ga rela kalaukertasnya cepet habis.

Apalagi jurnal tenun yang aku punya bener-bener idaman buat orang-orang yang suka berkreasi. Kita bisa nempel foto, kliping atau hal-hal yang ingin dikenang di lembaran kertas jurnal super kece. Trust me kalian bakalan seneng banget punya jurnal kece kaya gini. 


2. Customize

Membeli jurnal Hibrkraft kamu akan memiliki pengalaman unik karena kamu bisa membuat desain jurnalmu sendiri. Mulai dari desain sampul, pemilihan bahan kulitnya, ukuran kertas, finalisasi cuttingnya dan juga jenis kertas yang dipakai. Pilihan kertasnya beragam gaes, kalian bisa nanya-nanya dulu untuk make sure.

Jenis jurnal tenun yang aku punya inipakai bahan kertas kraftpaper ya atau dikenal juga dengan kertas Samson 78 Gsm. Jenis kertas ini cukup tebal ya gaes, aman meski kamu nulis pakai spidol ga gampang tembus baliknya. Warnanya cokelatmakanyadikenal juga dengan sebutan brownpaper. Kalian pasti suka deh.

Kalian juga bisa pilih jenis kertas yang lain kok seperti jenis sketchpaper,bookpaper 80gsm/crema, juga HVS import 80 gsm/HVS Crema. Sebut aja yang kalian pengen,kertas daur ulang juga ada lho. It's up to you....


3. Beragam Pilihan

Berhubung aku nggak hafal semua varian jurnal Hibrkraft, better kalian cek langsung official websitenya biar makin mantap menentukan pilihan mau bikin jurnal yang mana. Tapi kalau boleh kasih saran, biar netral bisa untuk segala suasana kalian bisa pilih jenis jurnal Trevi Pro yang simpel dan elegan dengan sampul kulit cokelat yang bisa diisi ulang. Praktis!!!

Nah gimana? udah mulai tertarik atau malah udah check out pesen jurnal pribadimu? Wiii keren deh... Apapun itu semoga kita sehat selalu dan bisa terus berkarya dalam kebaikan. Stay Possitive, Happy and Healty ya....

Hibrkraft Indonesia
Workshop: Kp Parakan Jati RT 02 RW 03 No 08A, Ds. Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Jawa Barat. Indonesia. 16920
Website official: www.hibrkraft.com
Instagram: @hibrkraft
Whatsapp: +62 815 1119 0336
Email: hibrkraft@gmail.com

No comments for "Semangat Bekerja dengan Journal Hibrkraft"